4 ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI ( Humanistik ) - angkrukmh

Latest

education and informative

BANNER 728X90

Saturday, July 22, 2017

ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI ( Humanistik )

ANGKRUKMH-Muncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang manusia yang mekanistik ala behaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa. Oleh karenanya, ini sering disebut sebagai tekanan ketiga (the third force) (tekanan pertama adalah behaviorisme, sedangkan tekanan kedua adalah psikoanalisis).
A. Prinsip Utama

  • Memahami manusia sebagai suatu totalitas. Oleh karenanya, apa yang sangat tidak disetujui adalah usaha untuk mereduksi manusia, baik ke dalam formula S-R yang sempit dan kaku (behaviorisme) ataupun ke dalam proses fisiologis yang mekanistis. Manusia harus berkembang lebih jauh daripada sekedar memenuhi kebutuhan fisik, manusia harus mampu mengembangkan hal-hal nonfisik, misalnya nilai ataupun sikap.
  • Metode yang digunakan adalah life history, yang berusaha memahami manusia dari sejarah hidupnya sehingga muncul keunikan individual.
  • Mengakui pentingnya kebebasan pribadi (personal freedom) dan tanggung jawab (responsibility) dalam proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang hidup. Tujuan hidup manusia adalah berkembang, berusaha memenuhi potensinya dan mencapai aktualitas diri. Dalam hal ini, intensi dan eksistensi menjadi penting. Intensilah yang menentukan eksistensi manusia.
  • Akal (mind) bersifat aktif, dinamis. Melalui akal, manusia dapat mengekspresikan keunikan kemampuannya sebagai individu, yang terwujud dalam aspek kognisi, kemauan (willing), dan pertimbangan (judgement). Kemampuan khas manusia yang sangat dihargai adalah kreativitas. Melalui kreativitasnya, manusia mengekspresikan diri dan potensinya.
  • Pandangan humanistik banyak diterapkan dalam bidang psikoterapi dan konseling. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman diri.
B. Tokoh
1. Carl Rogers (1902)

  • Lahir di Illinois dan sejak kecil menerima penanaman yang ketat mengenai kerja keras dan nilai agama Protestan. Kelak kedua hal ini mewarnai teori-teorinya. Setelah mempelajari teologi, ia masuk Teacher Arsquos College di Columbia Uni, di mana banyak tokoh psikologi mengajar. Di Columbia Uni ia meraih gelar Ph.D.
  • Rogers bekerja sebagai psikoterapi dan dari profesinya inilah ia mengembangkan teori humanistiknya. Dalam konteks terapi, ia menemukan dan mengembangkan teknik terapi yang dikenal sebagai Client-Centered Therapy. Dibandingkan teknik terapi yang ada masa itu, teknik ini adalah pembaharuan karena mengasumsikan posisi yang sejajar antara terapis dan pasien (dalam konteks ini pasien disebut klien).
  • Hubungan terapis-klien diwarnai kehangatan, saling percaya, dan klien diperlakukan sebagai orang dewasa yang dapat mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas keputusannya. Tugas terapis adalah membantu klien mengenali masalahnya, dirinya sendiri sehingga akhirnya dapat menemukan solusi bagi dirinya sendiri.
  • Keseluruhan pengalaman eksternal dan internal psikologis individu membentuk organisme. Organisme adalah kenyataan yang dihayati individu, dan disebut sebagai realitas subyektif (subjective reality), yang unik dari satu individu ke individu lainnya. Diri (sell) berkembang dari organisme. Semakin koheren organisme dan diri, maka semakin sehat pribadi tersebut dan sebaliknya.
  • Sebagaimana ahli humanistik umumnya, Rogers mendasarkan teori dinamika kepribadian pada konsep aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah ,days yang mendorong pengembangan diri dan potensi individu, sifatnya bawaan dan sudah menjadi ciri seluruh manusia. Aktualisasi diri yang mendorong manusia sampai kepada pengembangan yang optimal dan menghasilkan ciri unik manusia seperti kreativitas, inovasi, dan lain-lain.

2. Abraham Maslow (1908-1970)
Maslow dikenal dengan teori motivasinya. Teori ini mengasumsikan bahwa perkembangan psikologis manusia didorong oleh hierarki kebutuhannya, yaitu kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan rasa aman (safety needs), kebutuhan akan cinta dan kasih sayang (love & belonging needs), kebutuhan untuk dihargai (esteem needs), dan aktualisasi diri (selfactualization).



No comments: