Membangun sikap berpikir positif adalah hal penting dari
kunci kesuksesan . Lalu berfikir positif itu seperti apa ? Berpikir positif
merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran,
kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan
pikiran kita. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan,
serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan kita. Apapun yang pikiran
kita harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga
merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Bagaimana sikap
mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.
Menurut w.w.
ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental
positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini
yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif. Adapun proses membangun sikap positif yang dapat kita
lakukan :
1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada
positif setiap minggunya dan
tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. Bawalah kartu tadi
setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala
dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja anda, di dashboard
mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian
pemikiran anda selama seminggu itu.
Contoh:
“seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan
semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya.” (napoleon bonaparte). “hari
ini saya ingin menolong orang sebanyak mungkin” (harry bullis)
2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup
anda yang anda anggap berpikiran negatif.
Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah
pikiran-pikiran negatif anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif
tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal
positif tadi dan mohonlah agar tuhan menolongnya.
3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu
dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″.
Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan anda temui
bernilai “10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran
sendiri melihat tanggapan yang akan anda peroleh dari orang-orang yang selama
ini anda anggap remeh.
4. Tandai suatu hari dalam seminggu
sebagai “hari berpikiran positif”. Hapuslah
kata-kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada,
usahakan agar anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa anda lakukan.
5. Paling tidak sekali dalam seminggu,
carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun
anak-anak anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum anda kenal.
Selain membangun sikap positif di atas , mengembangkan sikap
positif juga tak kalah pentingnya agar fikiran kita selalu berkembang positif
dan menjauh kan diri dari prilaku berfikir negatif, dapat kita kembangkan
melalui hal berikut :
1.
Memulai dengan bersikap optimis.
Orang yang pesimis itu fokus kepada yang negatif (seperti
memandang segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada).
Sedangkan yang optimis itu fokus memandang yang positif (seperti memandang
segelas air sebagai setengah penuh). Siapakah yang lebih baik cara pandangnya?
Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?
2.memilih
menerima segalanya apa adanya
Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan
menyerah. Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan membenturkan kepalamu ke tembok
ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang menjadikan kamu
korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang menambah beban atas
semangatmu). “terimalah segalanya apa adanya, bukan seperti yang kamu angankan
saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri dan saat inilah
karunia, itulah sebabnya saat ini disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya
saat ini pergunakanlah sebaik–sebaiknya.
3.
Dengan memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap-sikap positif tidaklah berarti
bahwa kamu tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau
kekecewaan. Selain itu, mengembangkan sikap–sikap positif tidaklah
berarti kamu seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi
sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau cari
pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut,
atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka penampilanmu, kembangkanlah
kepribadian kamu yang fantastis.
4.Memulai
dengan memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal-hal yang suram, sungginglah
senyum. Kalau kamu melontarkan kata–kata yang positif, pemikiran–pemikiran yang
positif, dan perasaan– perasaan yang positif, maka orang–orang (serta hal–hal)
yang positif akan tertarik kepadamu.
Kehidupan dan
kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan,
kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara
berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara
kita berpikir.
Menurut robert j. Hasting, “tempat dan
keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan
apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka
kebahagiaan itu akan datang”.
Dengan memulai hal - hal kecil yang dapat kita
lakukan akan berdampak pada sikap biasa dari kebiasaan yang dapat membangun
sikap berfikir positif kita. kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah saya tunggu , trimakasih.Daftar Pustaka : solihin. nandang, modul elearning etik umb : berfikir positif, 2016 , universitas mercu buana, jakarta .
No comments:
Post a Comment