Modus
penipuan seperti phishing dan scam, nyatanya menjadi
ancaman bagi pengguna aplikasi pesan instan. Pada kenyataannya, sudah banyak
kasus phishing terjadi di beberapa aplikasi pesan instan, dan
yang paling kerap mengalami insiden ini adalah WhatsApp.
Baru-baru ini marak beredar pesan berantai berisikan
penipuan gratis kuota 50GB semua operator. Dengan iming-iming kuota internet 4G
gratis 50GB, pengguna ‘digoda’ untuk mengeklik tautan yang ada di dalam isi
pesan tersebut.
“Kabar baik bagi pengguna Telkomsel Dapatkan Data
Internet Gratis 50GB 4G dengan telkomsel Sim untuk 90days,dengan suara terbatas
memanggil. Klik di sini untuk mengaktifkan sekarang 👉
http://Telkomsel4G.ml” begitu kira-kira bunyi pesan berantai itu.
Pengguna Google Docs juga mengalami insiden serupa. Pada
Mei 2017, scammer menggunakan modus mengajak pengguna Gmail
diminta mengklik tautan untuk melihat sebuah dokumen, yang menyediakan akses
bagi peretas untuk menyusup ke akun Google mereka, termasuk untuk
mengintip email, kontak, dan dokumen online.
Tak hanya Google Docs dan WhatsApp, aplikasi pesan
instan BBM (BlackBerry Messenger) bahkan kena getahnya. Kasus terbaru
membawa scammer menyebarkan pesan yang berisi iming-iming
hadiah menggiurkan berupa mobil.
Dan yang sangat meresahkan, dalam aksinya mereka membawa
nama PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek). Scammer menyebarkan spam tersebut
dengan menautkan link yang seakan-akan merupakan situs resmi dari Grup Emtek.
"Selamat Anda selaku Pengguna BBM ANDROID/SMARTPHONE
PIN BBM Anda Beruntung Memenangkan Hadiah utama ( 1 ) unit MOBIL TOYOTA AVANZA
VELOZ No.Code Pemenang "(KH799DL)"Resmi dengan surat Pengesahan dan
Dilegalisir oleh NOTARIS No lampiran: Und.03Rkp 39.IIV-5 Sah 2017,"
demikian isi pesan penipuan tersebut.
Selain tautan, untuk meyakinkan korban, scammer juga
menyantumkan nomor telepon. "Pengambilan atau Pengurusan Hadiah silahkan
kunjungi atau klik website resmi Pengundian;
http://pt-elang-mahkota-teknologi-tbk.webs.com/HUB : Cs 085824387581."
Situs abal-abal tersebut juga menyantumkan nama customer
service yang bisa dihubungi. Scammer dengan percaya diri
menuliskan nama Boy Noviansyah beserta foto KTP dan kartu anggota Grup Emtek
palsu.
Pantauan, jelas ini adalah penipuan. Dalam situs
tersebut, korban akan diarahkan untuk membayar sejumlah uang sebagai syarat dan
ketentuan pengambilan hadiah.
Belajar dari semua kasus yang disebutkan di atas, menyajikan
tips khusus bagi pengguna aplikasi pesan instan agar tidak terseret dalam
aksi phishing. Dalam arti, untuk mencegah tindak penipuan yang
terjadi di aplikasi pesan instan, ada baiknya kita semua menyimak tips-tips
berikut ini.
No comments:
Post a Comment