Kulit yang sampai terkena iritasi dan sebagainya tentunya ada penyebabnya, mulai dari masalah kebersihan tubuh yang tidak dijaga dengan baik, hingga salah dalam mencukur bulu.
Mencukur bulu kaki memang lebih nyaman dengan metode pisau cukur. Hal itu lebih baik dari pada menggunakan metode waxing yang bisa menyakitkan tubuh (walaupun lebih cepat).
Hanya saja dalam pemakaian pisau cukur, tidak jarang mengakibatkan masalah pada kulit, seperti iritasi, bengkak dan ruam.
Anda harus mengetahui beberapa kesalahan dalam mencukur bulu kaki, sehingga anda dapat menghindarinya, berikut di bawah ini poin-poinnya:
1. Arah mencukur yang Salah
Luka dan iritasi pada kulit bisa timbul akibat dari cara yang salah dalam menggunakan pisau cukur. Walaupun sudah perlahan-lahan dalam mencukur, akan tetapi jika mencukur dengan arah yang salah tetap saja memberian resiko serius pada kulit seperti terkena luka bahkan infeksi.
Cara yang baik dalam mencukur adalah searah pertumbuhan rambut, jadi Anda mencukur dari bagian atas kaki ke bagian bawah kaki. Anda benar-benar jangan sampai mencukur dari bawah ke atas jika mengalami kulit yang sensitif, karena resikonya sangat fatal bagi kulit.
2. Tidak Menggunakan Krim
Sebelum mencukur bulu kaki, hal yang harus dilakukan adalah menggunakan krim khusus yang berguna untuk melembutkan bulu kaki. Hal ini penting agar Anda bisa mencukur lebih mudah, nyaman dan aman.
3. Menggunakan pisau cukur lama
Ini juga sebuah kesalahan yang sering diabaikan, yaitu tidak mengganti pisau cukur yang sudah lama digunakan. Dimana pisau cukur semakin lama akan semakin tumpul. Penggunaan pisau yang tumpul sangat beresiko menyebbabkan terjadinya luka pada kulit.
Terdapat cici-ciri yang membuat Anda harus mengganti pisau cukur, yaitu jika strip pada pelembab pisau cukur memudar, dan pisau cukur tampak mulai kusam.
Penggunaan pisau cukur yang sudah menurun kualitasnya membawa dampak buruk, bakteri akan rentan tersebar ke kulit pengguna. Bahaya dimulai dari pisau cukur yang berpotensi melukai kaki, yang kemudian juga berpotensi mengakibatkan infeksi berbahaya pada kulit kaki.
Jodi Levine, MD, seorang ahli dermatologi menjelaskan bahwa menggunakan pisau cukur yang berkualitas rendah beresiko membuat iritasi kulit.
4. Mencukur dengan buru-buru
Terlalu cepat dalam mencukur dan tidak tenang, sangat dikhawatirkan bisa menimbulkan luka-luka kecil, yang juga bisa mengakibatkan kerusakan pada jaringan kulit, bahkan infeksi yang berbahaya. Pisau cukur adalah benda yang tajam, maka Anda harus hati-hati dalam menggunakannya.
5. Menggunakan pisau cukur milik orang lain
Sebuah kesalahan jika Anda memberikan atau meminjamkan pisau cukur milik Anda kepada orang lain. Bukan karena pelit, tapi karena menggunakan satu pisau cukur untuk dua orang atau lebih memberikab risiko terjadinya infeksi.
Sangat dikhawatirkah terjadinya penularan penyakit ‘berjamaah’ dari satu pisau cukur yang digunakan tersebut. Dengan bagitu, Anda hendaknya juga tidak meminjam pisau cukur milik orang, demikian juga jangan meminjamkan pisau cukur milik Anda ke orang lain.
Anda harus ingat, bahwa pisau cukur merupakan ‘rumah’ bagi bakteri. Dengan begitu saat Anda meminjamkan pisau cukur milik Anda, berarti Anda saat itu sedang berbagi bakteri.
6. Hanya menggunakan pisau cukur dengan satu silet
Cara kerja pisau cukur, dimana silet pertama dibuat khusus untuk berfungsi mengangkat bulu. Adapun silet kedua dan selanjutnya berfungsi untuk memotong bulu dengan lebih sempurna, hingga ke bagian terbawah. Sehingga, hal itu agar proses pencukuran bulu kaki lebih maksimal.
Anda disarankan menggunakan dua silet, ataupun kalau bisa gunakan empat silet dalam satu pisau cukur.
7. Mencukur dalam keadaan kulit kering
Hindari mencukur dalam keadaan kulit yang kering. Mencukur kulit dalam keadaan kering hanya dibolehkan bagi orang yang mencukur dengan menggunakan ‘alat cukur elektrik’. Dimana syarat untuk mencukur kulit yang memakai pisau cukur, agar proses mencukur bisa berjalan dengan baik dan amana maka harus menjaga kelembaban kulit.
Adapun mencukur dalam kondisi kulit yang kering beresiko tinggi mengakibatkan terjadinya luka dan iritasi pada kulit.
Oleh kaena itu, penting agar Anda merendam kaki di dalam air terlebih dahulu beberapa menit sebelum mencukur. Dimana hal itu menjadi bulu lebih lembut dan lebih mudah dicukur.
8. Menggunakan sabun sebelum mencukur
Jangan menggunakan sabun ketika akan mencukur bulu kaki. Dimana kandungan di dalam sabun beresiko menyumbat pisau. Yang perlu Anda lakukan sebelum mencukur adalah menggunakan krim khusus untuk mencukur.
9. Sebelum mencukur tidak melakukan scrubing
Tujuan dari melakukan exfoliasi atau scrubing adalah agar membuang sel kulit yang mati dan pecah-pecah dalam kondisi kering. Mengabaikan melakukan proses scrubing (sebelum mencukur) berakibat pada menumpuknya sel kulit mati di dalam pisau cukur.
Masalah ini mengakibatkan Anda akan mencukur bulu kaki lebih lama dan kurang efektif. Akibatnya Anda akan berkali-kali mencukur ulang, untuk membuang sel kulit mati yang menumpuk.
10. Mengabaikan pemberian pelembab setelah mencukur
Kekeliruan yang sangat umum terjadi setelah proses pencukuran selesai, yaitu tidak memberikan pelembab pada kulit. Dimana pemberian pelembab ini berguna agar menghindari iritasi dan kulit menjadi lebih lembut.
11. Meremehkan luka akibat pisau cukur
Apabila mengalami luka saat mencukur (semoga saja tidak terjadi), maka Anda jangan meremehkan luka tersebut, Anda harus menanganinya segera dan merawatnya dengan benar. Hal itu karena luka akibat penggunaan pisau cukur bisa beresiko meluas sehingga terjadi infeksi yang berbahaya.
Anda bisa melakukan kompres air hangat untuk mencegah munculnya infeksi yang sangat tidak tidak diinginkan, Mengompres juga sangat baik untuk membuat kulit rileks.
Hal penting yang perlu Anda ketahui dalam mencukur bulu kaki:
-Keadaan yang sangat baik untuk mencukur adalah ketika tubuh (utamanya kaki) basah. Mencukur bulu kaki sebelum mandi adalah hal yang tidak baik, dimana kondisi kulit kering berisiko timbulnya luka. Hendaknya saat mandi sebelum mencukur bulu kaki, maka jangan menggunakan sabun biasa. Yang perlu digunakan adalah krim khusus mencukur.
-Mengoleskan es batu pada kaki setelah bercukur membuat kulit halus.
-Dalam bercukur lakukan scara perlahan-lahan. Jangan bercukur terlalu cepat dan sembarangan.
-Sebelum bercukur, rendam pisau cukur dalam air dingin. Tujuannya agar pisau cukur lebih bersih.
-Pastikan memakai krim atau gel yang cukup banyak agar mencegah terkena luka.
-Anda akan mendapatkan hasil terbaik dengan memakai pisau cukur baru yang tajam.
-Bercukur ke arah atas secara terus-menerus akan mengiritasi kulit Anda.
-Saat bercukur jangan berpindah-pindah. Buatlah gerakan lurus dalam mencukur.
-Ketika pertama kali bercukur, lakukan dengan perlahan. Jika menekan terlalu kuat, dikhawatirkan terluka.
-Selalu ingat, jangan bercukur saat kulit kering.
-Jika terluka, hindari mengoleskan lotion mengandung parfum, yang akan membuat Anda menjerit karena sakit.
-Jika terluka, maka cuci luka agr bersih dan berikan plester.
-Jangan sampai orang lain, bahkan termasuk keluarga Anda menggunakan pisau cukur milik Anda sendiri.
Mencukur bulu kaki memang lebih nyaman dengan metode pisau cukur. Hal itu lebih baik dari pada menggunakan metode waxing yang bisa menyakitkan tubuh (walaupun lebih cepat).
Hanya saja dalam pemakaian pisau cukur, tidak jarang mengakibatkan masalah pada kulit, seperti iritasi, bengkak dan ruam.
Sumber gambar: Pixabay.com
Anda harus mengetahui beberapa kesalahan dalam mencukur bulu kaki, sehingga anda dapat menghindarinya, berikut di bawah ini poin-poinnya:
1. Arah mencukur yang Salah
Luka dan iritasi pada kulit bisa timbul akibat dari cara yang salah dalam menggunakan pisau cukur. Walaupun sudah perlahan-lahan dalam mencukur, akan tetapi jika mencukur dengan arah yang salah tetap saja memberian resiko serius pada kulit seperti terkena luka bahkan infeksi.
Cara yang baik dalam mencukur adalah searah pertumbuhan rambut, jadi Anda mencukur dari bagian atas kaki ke bagian bawah kaki. Anda benar-benar jangan sampai mencukur dari bawah ke atas jika mengalami kulit yang sensitif, karena resikonya sangat fatal bagi kulit.
2. Tidak Menggunakan Krim
Sebelum mencukur bulu kaki, hal yang harus dilakukan adalah menggunakan krim khusus yang berguna untuk melembutkan bulu kaki. Hal ini penting agar Anda bisa mencukur lebih mudah, nyaman dan aman.
3. Menggunakan pisau cukur lama
Ini juga sebuah kesalahan yang sering diabaikan, yaitu tidak mengganti pisau cukur yang sudah lama digunakan. Dimana pisau cukur semakin lama akan semakin tumpul. Penggunaan pisau yang tumpul sangat beresiko menyebbabkan terjadinya luka pada kulit.
Terdapat cici-ciri yang membuat Anda harus mengganti pisau cukur, yaitu jika strip pada pelembab pisau cukur memudar, dan pisau cukur tampak mulai kusam.
Penggunaan pisau cukur yang sudah menurun kualitasnya membawa dampak buruk, bakteri akan rentan tersebar ke kulit pengguna. Bahaya dimulai dari pisau cukur yang berpotensi melukai kaki, yang kemudian juga berpotensi mengakibatkan infeksi berbahaya pada kulit kaki.
Jodi Levine, MD, seorang ahli dermatologi menjelaskan bahwa menggunakan pisau cukur yang berkualitas rendah beresiko membuat iritasi kulit.
4. Mencukur dengan buru-buru
Terlalu cepat dalam mencukur dan tidak tenang, sangat dikhawatirkan bisa menimbulkan luka-luka kecil, yang juga bisa mengakibatkan kerusakan pada jaringan kulit, bahkan infeksi yang berbahaya. Pisau cukur adalah benda yang tajam, maka Anda harus hati-hati dalam menggunakannya.
5. Menggunakan pisau cukur milik orang lain
Sebuah kesalahan jika Anda memberikan atau meminjamkan pisau cukur milik Anda kepada orang lain. Bukan karena pelit, tapi karena menggunakan satu pisau cukur untuk dua orang atau lebih memberikab risiko terjadinya infeksi.
Sangat dikhawatirkah terjadinya penularan penyakit ‘berjamaah’ dari satu pisau cukur yang digunakan tersebut. Dengan bagitu, Anda hendaknya juga tidak meminjam pisau cukur milik orang, demikian juga jangan meminjamkan pisau cukur milik Anda ke orang lain.
Anda harus ingat, bahwa pisau cukur merupakan ‘rumah’ bagi bakteri. Dengan begitu saat Anda meminjamkan pisau cukur milik Anda, berarti Anda saat itu sedang berbagi bakteri.
6. Hanya menggunakan pisau cukur dengan satu silet
Cara kerja pisau cukur, dimana silet pertama dibuat khusus untuk berfungsi mengangkat bulu. Adapun silet kedua dan selanjutnya berfungsi untuk memotong bulu dengan lebih sempurna, hingga ke bagian terbawah. Sehingga, hal itu agar proses pencukuran bulu kaki lebih maksimal.
Anda disarankan menggunakan dua silet, ataupun kalau bisa gunakan empat silet dalam satu pisau cukur.
7. Mencukur dalam keadaan kulit kering
Hindari mencukur dalam keadaan kulit yang kering. Mencukur kulit dalam keadaan kering hanya dibolehkan bagi orang yang mencukur dengan menggunakan ‘alat cukur elektrik’. Dimana syarat untuk mencukur kulit yang memakai pisau cukur, agar proses mencukur bisa berjalan dengan baik dan amana maka harus menjaga kelembaban kulit.
Adapun mencukur dalam kondisi kulit yang kering beresiko tinggi mengakibatkan terjadinya luka dan iritasi pada kulit.
Oleh kaena itu, penting agar Anda merendam kaki di dalam air terlebih dahulu beberapa menit sebelum mencukur. Dimana hal itu menjadi bulu lebih lembut dan lebih mudah dicukur.
8. Menggunakan sabun sebelum mencukur
Jangan menggunakan sabun ketika akan mencukur bulu kaki. Dimana kandungan di dalam sabun beresiko menyumbat pisau. Yang perlu Anda lakukan sebelum mencukur adalah menggunakan krim khusus untuk mencukur.
9. Sebelum mencukur tidak melakukan scrubing
Tujuan dari melakukan exfoliasi atau scrubing adalah agar membuang sel kulit yang mati dan pecah-pecah dalam kondisi kering. Mengabaikan melakukan proses scrubing (sebelum mencukur) berakibat pada menumpuknya sel kulit mati di dalam pisau cukur.
Masalah ini mengakibatkan Anda akan mencukur bulu kaki lebih lama dan kurang efektif. Akibatnya Anda akan berkali-kali mencukur ulang, untuk membuang sel kulit mati yang menumpuk.
10. Mengabaikan pemberian pelembab setelah mencukur
Kekeliruan yang sangat umum terjadi setelah proses pencukuran selesai, yaitu tidak memberikan pelembab pada kulit. Dimana pemberian pelembab ini berguna agar menghindari iritasi dan kulit menjadi lebih lembut.
11. Meremehkan luka akibat pisau cukur
Apabila mengalami luka saat mencukur (semoga saja tidak terjadi), maka Anda jangan meremehkan luka tersebut, Anda harus menanganinya segera dan merawatnya dengan benar. Hal itu karena luka akibat penggunaan pisau cukur bisa beresiko meluas sehingga terjadi infeksi yang berbahaya.
Anda bisa melakukan kompres air hangat untuk mencegah munculnya infeksi yang sangat tidak tidak diinginkan, Mengompres juga sangat baik untuk membuat kulit rileks.
Hal penting yang perlu Anda ketahui dalam mencukur bulu kaki:
-Keadaan yang sangat baik untuk mencukur adalah ketika tubuh (utamanya kaki) basah. Mencukur bulu kaki sebelum mandi adalah hal yang tidak baik, dimana kondisi kulit kering berisiko timbulnya luka. Hendaknya saat mandi sebelum mencukur bulu kaki, maka jangan menggunakan sabun biasa. Yang perlu digunakan adalah krim khusus mencukur.
-Mengoleskan es batu pada kaki setelah bercukur membuat kulit halus.
-Dalam bercukur lakukan scara perlahan-lahan. Jangan bercukur terlalu cepat dan sembarangan.
-Sebelum bercukur, rendam pisau cukur dalam air dingin. Tujuannya agar pisau cukur lebih bersih.
-Pastikan memakai krim atau gel yang cukup banyak agar mencegah terkena luka.
-Anda akan mendapatkan hasil terbaik dengan memakai pisau cukur baru yang tajam.
-Bercukur ke arah atas secara terus-menerus akan mengiritasi kulit Anda.
-Saat bercukur jangan berpindah-pindah. Buatlah gerakan lurus dalam mencukur.
-Ketika pertama kali bercukur, lakukan dengan perlahan. Jika menekan terlalu kuat, dikhawatirkan terluka.
-Selalu ingat, jangan bercukur saat kulit kering.
-Jika terluka, hindari mengoleskan lotion mengandung parfum, yang akan membuat Anda menjerit karena sakit.
-Jika terluka, maka cuci luka agr bersih dan berikan plester.
-Jangan sampai orang lain, bahkan termasuk keluarga Anda menggunakan pisau cukur milik Anda sendiri.
No comments:
Post a Comment