4 15 Khasiat Manfaat Daun Salam: Mengatasi Kolesterol, Diabetes, Asam Urat, Maag, Hipertensi dll - angkrukmh

Latest

education and informative

BANNER 728X90

Tuesday, August 29, 2017

15 Khasiat Manfaat Daun Salam: Mengatasi Kolesterol, Diabetes, Asam Urat, Maag, Hipertensi dll

Daun salam sering digunakan untuk memasak agar makanan menjadi lebih nikmat.  Daun salam biasanya sebagai bumbu penyedap bagi masakan...

...dicampurkan pada masakan dalam bentuk kering ataupun masih segar.

Dibalik itu, ada manfaat daun salam yang penting untuk kesehatan, yang sayangnya sering diabaikan oleh banyak orang.

Khasiat & Manfaat Daun Salam

Kandungan daun salam:
  • Antioksidan. Kandungan antioksidan pada daun salam mampu untuk mengobati beberapa penyakit.
  • Rutin, salisilat, asam caffeic, dan fitonutrien. Empat kandungan tersebut diyakini mampu meningkatkan kesehatan jantung, mencegah stroke dan kanker.
  • Flavonoid. Berfungsi untuk membantu menormalkan darah penyakit hipertensi.
  • Asam laurat. Kandungan kimia asam laurat ini dimanfaatkan sebagai obat alami pengusir serangga.
  • Vitamin yang terkandung pada daun salam di antaranya vitamin A dan vitamin C.

Daun salam membantu menyembuhkan beberapa penyakit, ini menjadi berita bagus yang terutama bagi orang yang kurang duka dengan penggunaan obat-obatan kimiawi.

Tapi, tentunya tidak semua penyakit bisa diberantas dengan daun salam. Sehingga perlu mengetahui khasiat dari daun salam ini, langsung saja berikut di bawah ini penjelasannya:

#1. Menurunkan dan menyembuhkan kolesterol
Tinggi kolesterol adalah hal yang sangat dikhawatirkan banyak orang, karena bisa memicu banyak penyakit berbahaya lainnya, yang bahkan bisa menyebabkan kematan.

Daun salam ternyata manjur untuk membantu menurunkan kolesterol, penggunaan dengan merebus daun salam. Umumnya air rebusan menggunakan 3 gelas air, yang direbus hingga sisa 1 gelas air saja.

Adapun Jumlah daun salam yang digunakan sekitar 10 lembar. Minum rebusan daun salam ini 2 kali sehari.

Dilansir dari trubus-online.co.id, periset dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Anugrah Riansari dan Suhardjono, menguji praklinis daun salam “Syzygium polyanthum” yang menggunakan bahan percobaan berupa 28 tikus wistar jantan.

Penelitian itu membagi tikus dalam 4 grup, masing-masing 7 ekor. Riansari memberikan pakan tinggi lemak kepada satwa pengerat selama 15 hari berturut-turut sehingga kadar kolesterol-nya meningkat.

Setelah sepekan pemberian asupan tinggi lemak, kadar kolesterol total semua kelompok (tikus percobaan tersebut) hampir sama, rata-rata 105,98 mg/dL, di atas ambang normal. Kenaikan kolesterol total terjadi pada semua grup, berkisar 35,29 – 36,77 mg/dL.
>
Mereka memberikan ekstrak daun salam kepada 3 grup yang berdosis masing-masing 0,18 gram, 0,36 gram, dan 0,72 gram per kg bobot tubuh. Hasilnya adalah kadar kolesterol total satwa itu turun, 43,48 mg/dL pada kelompok yang mengonsumsi 0,72 gram.

Menurut Riansari  bahwa semakin besar dosis yang digunakan (tetapi tidak berlebihan), semakin besar penurunan kolesterol total.

Menurut Riansani dan Suhardjono, bahwa penurunan kadar kolesterol total karena daun salam memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin.

Salah satu kandungan flavonoid yang terdapat pada daun salam adalah quercetin, merupakan antioksidan kuat yang dapat mencegah oksidasi LDL (low density lipoprotein atau lipoprotein berdensitas rendah).

LDL atau kolesterol jahat mudah melekat pada pembuluh darah, yang bisa mengakibatkan penumpukan lemak, serta menyumbat pembuluh darah.

Senyawa tanin bermanfaat  sebagai antioksidan, astringen, dan hipokolesterolemi. Tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, yang menghambat penyerapan lemak. Penkelasan sederhananya, tanin berfungsi untuk menekan penyerapan lemak tubuh.

Senyawa saponin berfungsi untuk mengikat kolesterol dengan asam empedu, yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Kandungan serat di dalam daun salam berfungsi untuk menghambat absorbsi kolesterol di usus, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol.

Peneliti di Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, As’ari Nawawi PhD, membenarkan bahwa kandungan minyak asiri dan tanin di dalam daun salam dapat menurunkan kolesterol.

Pembuktian lainnya, periset lain dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Pidrayanti. Menemukan bahwa zat aktif di dalam daun salam berfungsi merangsang sekresi cairan empedu, yang membuat kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus.

Selain itu, zat aktif tersebut juga merangsang sirkulasi darah, yang dapat mengurangi terjadinya pengendapan lemak di pembuluh darah.

Menurut dokter dan herbalis di Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, dr Prapti Utami, kolesterol tinggi biasanya karena konsumsi makanan berlemak tinggi seperti daging, makanan gorengan, dan gula berlebih.

Gejala awal berupa pegal di punggung, dan penyakit ini bisa menyebabkan jantung koroner, karena pembuluh darah yang menyempit.

Untuk mencegah kolesterol tinggi, perlu menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Prapti Utami menjelaskan daun salam salah satu pilihan herbal yang baik, untuk pasien berkolesterol tinggi

Selain daun salam, obat lain anti-kolesterol lainnya yaitu seledri dan bawang putih, yang terbukti secara ilmiah.

#2. Mengatasi diabetes
Dilansir dari obatradanglambungampuh.web.id, diabetes dikarenakan kadar gula darah pada penderita yang naik, kadar gula darah yang naik sangat berbahaya karena bisa menyebabkan terjadinya beberapa komplikasi.

Komplikasi yang terjadi pada penderita diabetes sangatlah serius, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, fungsi hati rusak, hipertensi, stroke, impotensi, dll.

Pemicu naiknya kadar gula darah bukan hanya makanan saja, tetapi juga karena kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat. Terlalu banyak konsumsi gula serta makanan tidak sehat, membuat kondisi tubuh yang obesitas (kelebihan berat badan), yang membuat resiko sangat tinggi terkena diabetes.

Penderita diabetes tidak boleh makan nasi atau gula, biasanya makanan pokok nasi diganti dengan singkong atau jagung, atau yang semacamnya (dari sisi kandungannya).

Hal itu karena nasi mengandung tinggi karbohidrat yang bisa menyebabkan kenaikan kadar gula di dalam darah, sehingga penderita perlu menghindari asupan karbohidrat, yang banyak berasal dari nasi putih biasa.

Mengatasi penyakit diabetes ini adalah dengan menurunkan kadar gula darah. Dengan turunnya kadar gula darah pada penderita diabetes (menjadi normal), penyakit diabetes bisa dikatakan sembuh secara alami.

Caranya bisa dengan memanfaatkan rebusan daun Salam, anda perlu rutin konsumsi air rebusan daun salam agar kadar gula darah turun (menjadi tahap normal). Cara alami seperti ini cukup aman, dan bebas dari bahan kimia.

Anda bisa mengkonsumsi rebusan daun salam sebanyak 2 kali dalam sehari. Dikutip dari manfaat.co.id, berikut di bawah ini cara membuat ramuan daun salam untuk diabetes:
  1. Pertama-tama ambil beberapa lembar daun salam, cuci hingga bersih.
  2. Rebus daun salam dengan air hingga mendidih
  3. Angkat air rebusan lalu saring
  4. Tunggu beberapa saat, agar air rebusan yang panas tersebut menjad hangat, lalu minum

Anda perlu meminu air rebusan daun salam ini sebanyak 2 kali sehari dengan tertatur, niscaya penyakit diabetes Anda lama kelamaan akan menghilang.

Daun salam telah terbukti mampu mengobati diabetes tipe 2, menurunkan glukosa darah, kolesterol dan trigliserida. Senyawa antioksidan pada daun salam bermanfaat untuk memproses insulin, sehingga daun salam baik dikonsumsi untuk penderita diabetes dan orang yang mengalami resistensi insulin.

#3. Menurunkan asam urat
Penyakit asam urat sangat menyiksa, yang menimbulkan rasa nyeri sehingga menganggu kegiatan sehari-hari. Dilansir dari sidomi.com, asam urat terjadi ketika kandungan purin di dalam tubuh meningkat drastis. Sebagian purin ada yang mengendap di sendi sehingga menimbulkan rasa nyeri. Asam urat sering menyerang pada sendi kaki dan membuatnya bengkak.

Penyebab asam urat disebabkan konsumsi makanan seperti emping melinjo, kacang, dan sebagainya. Menyeruput seduhan daun salam bisa menjadi cara mengatasi asam urat. Daun salam memiliki kandungan zat yang mampu mengurangi keluhan asam urat.

Manfaat daun salam sebagai obat alami asam urat, bisa dilakukan dengan merebusnya. Caranya, ambil 10 lembar daun salam, rebus bersama sekitar 700 cc air, biarkan air rebusan tersebut mendidih hingga tersisa 1/3 nya saja. Saring air rebusan, dan minum selagi hangat.

#4. Meredakan maag akut
Dilansir dari dedaunan.com, Obat maag tradisional bisa menjadi pilihan alternatif untuk mengatasi sakit pada nyeri ulu hati. Penyakit maag sifatnya sering kambuh-kambuhan. Ketika kambuh, nyeri yang dirasakan di ulu hati sangat mengganggu, sehingga aktivitas sehari-hari tidak dapat berjalan.

Penyakit maag adalah suatu radang yang terjadi pada dinding rongga lambung. Lambung terletak di perut atas, gejalanya berupa nyeri (seperti menusuk atau mambakar) di daerah ulu hati. Bagi Anda yang sering mengalami kekambuhan penyakit maag, bisa memanfaatkan obat maag alami.

Daun salam dapat menjadi obat maag tradisional. Caranya mudah, ambil 15-20 lembar daun salam, lalu masukkan ke dalam air 500 ml. Rebus air bersama daun salam hingga mendidih. Boleh ditambahkan gula batu agar memberikan rasa nikmat pada ramuan. Minum ramuan minimal 1 kali sehari, sampai rasa nyeri di lambung hilang.

Selain itu, ramuan alam lainnya bisa dengan menggunakan daun jambu biji untuk mengobati penyakit maag. Cara membuat ramuannya, sediakan 8-10 lembar daun jambu biji segar, lalu cuci hingga bersih. Masukkan ke dalam 1,5 liter air, lalu didihkan. Setelah mendidih, tiriskan ramuan dan saring daunnya.

Temulawak juga bisa menjadi obat maag tradisional. Caranya cukup mudah, sediakan 1 rimpang temulawak, lalu cuci bersih. Temulawak diiris tipis-tipis lalu dianginkan sebentar.

Rebus irisan temulawak dengan 5-7 gelas sampai mendidih. Tiriskan air rebusan, lalu disaring. Air rebusan diminum 1 gelas per hari sampai hilang sakit maag yang diderita.

Selain obat maag tradisional di atas, ada beberapa cara alami yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dan mencegah kambuhnya sakit maag.

Tips mengatasi dan menghindari maag
Hindari makanan yang keras dan sulit dicerna. Pola makan harus baik, jangan sampai perut terlalu kosong. Bila perut kosong, maka jangan mengkonsumsi makanan dalam jumlah sangat besar. (Dalam kondisi itu) terapkan porsi sedikit namun sering.

Beberapa makanan dapat memicu timbulnya gejala sakit maag, yaitu:
  1. Makanan yang pedas dan panas
  2. Makanan yang mengandung gas
  3. Makanan yang keras dan sulit dicerna
  4. Makanan dan minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, soda)
  5. Makanan tinggi lemak
  6. Makanan berminyak
  7. Alkohol dan merokok

Kebiasaan makan yang buruk memicu penyakit maag. Konsumsi jamu yang tidak jelas kandungannya memicu penyakit maag. Makan makanan yang pedas dan terlalu panas bisa memperparah kondisi penyakit maag.

#5. Mengatasi gangguan pencernaan
Pencernaan sangat penting karena perannya dalam memberikan energi bagi tubuh, untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Gangguan pencernaan berarti gangguan pada proses penyerapan sari-sari makanan. Gangguan pencernaan menimbulkan sembelit dan diare.

Daun salam yang dicampur di dalam masakan, sudah dapat memberikan manfaat untuk melancarkan pencernaan, serta mengatasi masalah pencernaan. Pencernaan yang tidak lancar akan menimbun kotoran di dalam tubuh, sehingga nantinya menjadi racun bagi tubuh.

Untuk melancarkan pencernaan, bisa dengan meminum ramuan rebusan air daun salam, yang bisa ditambahkan dengan sedikit garam. Ramuan ini ampuh untuk mengatasi diare.

Enzim di dalam daun salam membantu memperbaiki kerusakan pada sistem pencernaan. Sumber lain menyebutkan cara membuat rebusan air daun salam, pertama-tama siapkan 15 gram daun salam, lalu cuci sampai bersih.

Selanjutnya rebus dengan satu gelas air selama sampai mendidih. Jangan lupa tambahkan sedikit garam dan saring air rebusan daun salam tersebut. Minum dalam keadaan masih hangat.

#6. Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Penyakit darah tinggi (hipertensi) disebabkan pola makan, gaya hidup, dan juga emosi yang sering “meledak”.  Penyakit hipertensi termasuk ke dalam salah satu penyakit paling mematikan di dunia, dan menjadi faktor utama seseorang terkena penyakit stroke serta diabetes.

Kandungan flavonoid pada daun salam berkhasiat untuk mencegah hipertensi dan menurunkan kadar kolesterol tubuh. Ramuan daum salam untuk mengatasi hipertensi.

Siapkan bahan 7-15 lembar daun salam segar, cuci bersih. Lalu siapkan 3 gelas air (600 ml)

Cara Membuat: rebus daun salam segar dan air hingga menjadi kira-kira satu gelas saja. Dinginkan dan saring. Minum ramuan dua kali sehari sebelum makan (masing-masing sebanyak satu gelas).

Sumber lainnya menyebutkan membuat ramuan untuk menurunkan darah tinggi dengan daun salam. Pertama-tama siapkan daun salam segar 40 gram lalu dicuci hingga bersih dan rebus dengan air dengan sebanyak 800 cc air, biarkan mendidih dan tunggu hingga air menyisakan 400 cc.

Anda bisa meminum ramuan daun salam ini di pagi hari dan sore hari, konsumsi secara rutin sampai tekanan darah Anda kembali normal.

#7. Merawat rambut tebal dan panjang 
Dilansir dari 1health.id, Jika ingin memiliki rambut yang panjang dan tebal, tapi sayangnya tidaklah mudah untuk merawat keindahan dan kesehatan rambut yang panjang dan tebal. Sehingga diperlukan usaha lebih untuk merawatnya.

Anda bisa melakukan perawatan secara alami dengan menggunakan masker daun salam. Campuran daun salam dengan minyak kelapa dipercaya ampuh menjadikan rambut sehat dan indah. Berikut cara pembuatan ramuannya:

Siapkan bahan:
  • 4-5 lembar daun salam
  • 2 sdm (sendok makan) minyak kelapa

Cara membuat:
  1. Pertama-tama blender daun salam hingga hancur, lalu tiriskan.
  2. Lalu taruh pada mangkuk
  3. Masukan 2 sdm minyak kelapa ke dalamnya.
  4. Aduk hingga tercampur rata
  5. Lalu panaskan sementara waktu hingga menjadi hangat.
  6. Masker rambut siap digunakan.

Cara Pemakaian ramuan masker rambut:
  1. Oleskan masker rambut secara menyeluruh dari akar ke ujung rambut.
  2. Pijat kulit kepala secara perlahan selama beberapa menit.
  3. lalu biarkan saja selama 15 menit.
  4. Setelah itu, bilaslah rambut dengan air hangat, dan gunakan shampo untuk sekalian mandi.

Untuk memperoleh hasil maksimal, Anda bisa mengaplikasikan ramuan masker rambut ini satu kali dalam seminggu.

#8. Mengatasi rambut rontok & kutu rambut 
Untuk mengatasi rambut rontok dan ketombe. Air bilasan daun salam efektif dalam mengatasi ketombe. Daun salam juga dianggap sebagai obat yang bagus untuk rambut rontok. Minyak daun salam berguna sebagai tonik untuk rambut, yang efektif untuk memerangi ketombe dan rambut rontok.

Untuk mengatasi kutu rambut, sehingga kutu pada rambut benar-benar hilang. Cara membuat ramuannya, pertama-tama rebus sekitar 50 gram daun salam dengan 400 ml air, biarkan air mendidih hingga tersisa 100 ml air saja.

Saring air, lalu gunakan menerapkan air ramuan ini pada akar rambut. Biarkan selama 3 sampai 4 jam, lalu bersihkan.

#9. Meredakan rasa sakit
Minyak yang diekstrak dari daun salam mengandung sifat anti inflamasi yang berfmanfaat untuk mengurangi rasa sakit, baik itu karena keseleo, strain, arthritis, rematik dan nyeri. Minyak daun salam juga membantu meringankan sakit kepala (termasuk migrain).

Daun salam juga meningkatkan sirkulasi darah. Ketika mengalami masalah nyeri sendi, menggunakan ramuan daun salam tanah dan daun jarak yang diikatkan pada daerah sekitar sendi yang meradang, brguna untuk mengurangi rasa sakit dan mengatasi masalah pembengkakan.

#10. Pencegahan kanker
Daun salam mengandung asam caffeic, quercetin, euganol dan catechin yang melindungi tubuh dar berbagai jenis kanker. Daun salam mengandung phytonutrient yang disebut parthenolide, yang sudah terbukti secara khusus untuk menahan proliferasi sel kanker serviks.

Dilansir dari organicfacts.net, kombinasi unik dari antioksidan dan senyawa organik di dalam daun salam, berupa fitonutrien, catechin, linalool, dan parthenolide, membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas.

Radikal bebas dapat menyebabkan sel-sel sehat dapat bermutasi menjadi sel-sel kanker, sehingga sangat berbahaya, daun salam mampu mencegahnya.

#11. Obat gatal-gatal pada kulit
Dilansir dari vemale.com, Penyebab gatal bermacam-macam, ada beberapa yang disebabkan oleh keadaan kulit yang terlalu kering, ada juga karena iritasi, reaksi dari alergi, dll.

Terdapat cara alami untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit yaitu dengan daun salam. Cukup mudah, cuci bersih daun salam (cuci menggunakan air mengalir).

Setelah itu giling daun salam sampai halus, lalu balurkan pada bagian kulit yang gatal. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, balut bagian kulit tersebut dengan menggunakan kain kasa.

#12. Pengobatan batuk
Daun salam efektif memerangi gejala pilek, flu dan infeksi. Mengatasi gangguan pernafasan, rebus air dan tambahkan 3 lembar daun salam. Biarkan air mendidih sekitar 5-10 menit. Lalu, rendam kain di dalam air rebusan ini, dan letakkan di dada untuk meringankan flu, pilek dan batuk.

#13. Pengusir serangga
Daun salam memiliki kandungan asam laurat, yang memiliki kegunaan untuk dijadikan sebagai obat nyamuk alami. Anda bisa menggunakan minyak dari ekstrak daun salam yang dioleskan, yang dapat mencegah sengatan dan gigitan serangga.

#14. Pengobatan gangguan ginjal
Daun salam bisa dimanfaatkan untuk mengobati infeksi ginjal, bahkan batu ginjal. Resep pengobatan alami ini, caranya dengan mendidihkan 5 gram daun salam di dalam 200 ml air, biarkan ar mendidih tersebut hingga tinggal 50 ml air.

Setelah itu saring air rebusan tersebut, lalu minum ramuan ini dua kali sehari, bermanfaat untuk menghentikan pembentukan batu ginjal.

#15. Mengharumkan masakan
Anda bsa mencampurkan daun salam segar maupun kering ke dalam masakan seperti daging, ikan, nasi atau sayur mayur, hal ini bermanfaat untuk membuat aroma masakan menjadi lebih harum. Kandungan zat-zat alami di dalamnya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk itu, jagnan lupa menambahkan daun salam pada masakan.

Tips menggunakan & menyimpan daun salam
Cara memilih daun salam untuk diolah nantinya, disarankan pilih yang daunnya yang lebar, warnanya hijau cerah dan terlihat segar. Untuk daun kering, pilih yang tidak mudah patah dan tidak berlubang.

Umumnya daun salam dijual dalam keadaan kering, tapi ada juga yang menjualnya dalam keadaan segar. Pada dasarnya, fungsi daun salam tidak berkurang walaupun digunakan dalam keadaan kering atau segar.

Hanya saja, keduanya memerlukan perlakuan yang berbeda. Untuk daun salam segar, sebaiknya dicuci bersih dan kemudian ditiriskan hingga kering. Kemudian dibungkus kertas aluminum foil dengan rapi dan dimasukkan ke kulkas (lemari pendingin)...

...dengan melakukan pengemasan seperti ini, daun salam dapat tahan hingga berbulan-bulan.

Adapun cara menyimpan daun salam kering, dengan cara membungkus menggunakan kertas koran dan simpanlah di dapur atau bisa juga lemari pendingin. Pastikan daun salam benar-benar kering saat disimpan.

Jika disimpan di dapur, perhatikan tempat penyimpanan, jangan sampai lembab karena bisa mengakibatkan daun salam mudah busuk.

Tips menyimpan daun salam lainnya yang bisa dicoba adalah dengan menghaluskannya. Selain praktis digunakan, dalam keadaan bubuk, daun salam juga bisa dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan (seperti berbentuk stopless kecil kedap udara)...

...penyimpanan dengan cara ini juga membuat daun salam dapat awet.

No comments: