Gula batu dijadikan sebagian orang sebagai pengganti gula pasir. Gula batu memiliki bentuk seperti kristal dan keras.
Terdapat jenis gula batu yang berwarna putih bersih dan jenis gula batu yang berwarna kuning atau coklat.
Dalam setiap 5 gram gula batu mengandung sekitar 20 kalori dan 2% manfaat karbohidrat. Gula batu tidak mengandung lemak, kolesterol, serat, protein, zat besi dan kalsium.
Dengan begitu, gula batu hanya memiliki kandungan kalori dan karbohidrat saja.
Manfaat gula batu
#1. Memberikan sumber energi
Gula batu bisa dimanfaatkan dikonsumsi untuk memberikan enaga bagi tubuh. Gula batu yang mencair dengan minuman nantinya akan diserap oleh tubuh, agar tubuh bisa menghasilkan energi yang sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan seharian.
Saat tubuh sedang lelah, Anda bisa mengunyah gula batu seperti halnya ketika makan permen. Hal ini banyak dilakukab oleh atlet yang bertanding di lapangan...
...tetapi hal ini bukan berarti Anda boleh berlebihan dalam menguyah gula batu, Anda hanya perlu melakukannya pada waktu tertenu saja, seperti ketika tubuh sedang lelah.
Sumber energi tubuh secara umum didapatkan dari makanan seperti:
#2. Baik untuk pankreas
Pankreas adalah organ tubuh yang berfungsi untuk mendukung proses produksi insulin. Adapun zat insulin digunakan oleh darah untuk mengubah semua jenis gula yang masuk ke dalam tubuh menjadi sumber energi (tenaga).
Memilih konsumsi gula batu dinilai cukup baik, agar lebih bisa terhindar dari penyakit diabetes, serta agar tubuh tidak mudah lelah (tubuh bertenaga).
Beberapa makanan yang disarankan dikonsumsi untuk menyehatkan fungsi pankreas (seperti dilansir dari merdeka.com) yaitu: bawang putih, bayam, yogurt probiotik, cherry, brokoli dan ubi jalar.
#3. Cukup aman untuk penderita diabetes
Memang, ada banyak sekali penderita diabetes yang “takut” mengkonsumsi gula karena khawatir dengan kadar gula darah yang naik.
Disamping itu, penderita diabetes juga tetap membutuhkan asupan gula untuk menjaga keseimbangan kadar gula di dalam tubuh, yang nantinya diubah menjadi energi.
Gula batu dinilai cukup aman bagi penderita diabetes, karena tidak memberikan reaksi berlebihan pada kadar insulin, sehingga tidak terlalu mempengaruhi kadar gula dalam tubuh.
Walaupun begitu, bukan berarti boleh seenaknya menkonsumsi gula batu tanpa batas. Tetap anda harus secukupnya saja (tidak berlebihan) dalam konsumsi gula batu, apalagi jika sedang menderita dabetes.
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengatasi diabetes yaitu:
Hindari rokok, karena rokok megandung banyak racun di dalamnya, yang zat-zat racun tersebut memicu timbulnya berbagai macam penyakit, aalah satunya penyakit kencing manis.
Batasi konsumsi minuman berkarbonasi, karena mengandung bayak pemanis buatan di dalamnya, yang membuat kadar gula di dalam darah naik drastis.
Batasi konsumsi gorengan, dimana gorengan dimasak menggunakan minyak kelapa atau minyak sayur. Dalam minyak tersebut terkandung banyak kolesterol, apalagi jika minyak dipakai berulang kali maka berubah warnanya menjadi hitam, yang berbahaya bagi tubuh. Sebuah penelitian membuktikan bahwa makan gorengan terlalu sering memicu penyakit diabates.
Rajin olahraga, karena lemak di dalam tubuh terbakar saat berolahraga. Malas berolahraga mengakibatkan tubuh akan mengandung banyak lemak jahat, yang mengundang penyakit kencing manis.
Penderita dibates penting untuk memilih makanan yang sehat, terutama konsumi sayuranseperti brotowali, pare dan buncis.
#4. Energi untuk kemampuan berifikir
Tanpa zat gula maka organ otak tidak bisa bekerja dengan baik. Ketika zat gula tidak bisa optimal mencapai otak, mengakibatkan otak menjadi kehilangan kemampuan kerjanya (tidak befungsi maksimal).
Apabila pikiran sedang kacau dan sangat sulit untuk berkonsentrasi, mungkin saja Anda memerlukan pasokan zat gula ke otak.
Sehingga tidak jarang kita lihat, kebiasaan orang-orang ketika pagi hari, selain sarapan juga mengkonsumsi minuman manis seperti kopi atau teh.
Beberapa makanan yang menjadi sumber energi bagi otak yaitu. Salmon, bluberry dan alpukat.
#5. Mengatasi Depresi
Rasa cemas, panik dan banyak pikiran bisa mengakibatkan depresi yang parah. Gula batu menjadi pilihan yang cukup baik, dikonsumsi saat jiwa dalam kondisi depresi.
Saa kondisi tersebut. Anda bisa mencoba mengunyah satu gula batu, dan pertahankan di lidah hingga akhirnya meleleh.
Nantinya, kandungan di dalam gula batu membuat tubuh merasa memperoleh energi baru, yang berpengaruh pada mood (suasana hati).
Zat di dalam gula batu memiliki efek menenangkan dan membuat suasana hati menjadi lebih tenang dan lebih santai, sehingga pikiran lebih adem.
#6. Mengatasi tekanan darah rendah
Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya, dapat terjadi jika tekanan darah terlalu rendah, yang menyebabkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga tidak stabil atau goyah, bahkan bisa kehilangan kesadaran.
Penyakit tekanan darah rendah mengakibatkan tubuh menjadi terasa lemah, tidak bertenaga dan tidak bersemangat, sehingga produktifitas aktivitas sehari-hari menurun drasts.
Apabla mengalami kondisi Jika tekanan darah rendah, Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi gula batu. Gula batu nantinya berfungsi sebagai sumber energi tubuh, yang akan dibawa oleh darah ke semua bagian organ tubuh.
Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi tekanan darah rendah, yatu minum air Putih
Yang cukup, karena salah satu penyebab tekanan darah rendah adalah dehidrasi (kekurangan cairan).
Kemudian beberapa makanan yang disarankan dikonsumsi yaitu:
Perbandingan gula pasir, gula batu dan gula merah
Dilansir dari tribunnews.com, umumnya ada 3 jenis gula yang dikenal, yaitu gula pasir, gula batu dan gula merah.
Meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara gula pasir, gula batu, dan gula merah mempunyai dampak yang berbeda bagi tubuh, khususnya pankreas.
#Gula pasir
Tahukah Anda dampak penggunaan gula pasir terhadap pankreas? Untuk mengubah gula pasir menjadi gula darah, tubuh hanya memerlukan waktu 3 menit.
Akan tetapi, untuk mengubah gula darah menjadi energi (yang nantinya disimpan dalam otot), pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit. Mengapa?
Dalam proses pembuatannya, gula pasir dipanaskan hingga 400 derajat Celcius. Semakin tinggi proses pemanasan makanan, makanan akan semakin sulit dicerna.
Dalam satu hari, pankreas yang normal hanya mampu mengubah 5 gram gula pasir menjadi energi. Bagaimana jika seseorang mengkonsumsi gula pasir yang jauh lebih banyak?
Sisa gula pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas nantinya tertimbun di dalam tubuh menjadi gula darah dan lemak. Hal ini tidaklah baik.
#Gula Batu
Proses pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, tetapi suhu yang diperlukan untuk memprosesnya tidak setinggi pada gula pasir.
Dalam satu hari, pankreas ummunya mampu mengubah 60 gram gula batu menjadi energi.
Dengan demikian, gula batu tergolong cukup baik jika dibandingkan gula pasir.
#Gula merah (gula Jawa)
Gula ini dibuat dari bunga pohon kelapa/aren, biasanya lebih sering digunakan sebagai bumbu dapur.
Dalam satu hari, pankreas yang normal mampu mengubah 90 gram gula merah menjadi energi.
Jika dibandingkan, gula merah yang paling aman dikonsumsi dibandngkan gula pasir dan gula batu.
Fakta lainnya: Ternyata, Gula Batu Tidak Lebih Sehat Dibanding Gula Pasir
Hal yang perlu diketahui dalam mengonsumsi gula
Dilansir dari okezone.com, pada masa ini, banyak orang secara perlahan mulai menanggalkan konsumsi gula. Alasannya cukup sederhana, yakni ingin tubuhnya sehat.
Yang menjadi pertanyaan di benak banyak orang, seberapa baikkah konsumsi gula. pada masakan maupun minuman?
"Problema ini hanyalah sebatas kesalahpahaman, di mana banyak menganggap pemakaian gula itu tidak sehat. Padahal, semuanya bergantung pada penakarannya" jelas Chef Yeni.
Dijelaskannya bahwa hampir semua makanan yang dikonsumsi tentu memiliki kadar gula. Masyarakat harus mengetahui seberapa besar konsumsi gulanya setiap hari.
"Gula pasir itu untuk berbagai masakan dan minuman, sedangkan gula kastor dipakai untuk kue, selain itu ada gula palem yang dipakai untuk minuman dan kue, terakhir ada gula batu yang digunakan untuk minuman. “
Communication Officer Gulaku, Fiter Cahyono, menjelaskan bahwa gula dibutuhkan tubuh untuk mengembalikan metabolisme tubuh yang turun.
"Gula berfungsi mengembalikan tenaga saat beraktifitas. Hanya saja pemakaian gula harus diperhatikan. Dalam satu hari cukup 4 sendok teh saja," paparnya.
Terdapat jenis gula batu yang berwarna putih bersih dan jenis gula batu yang berwarna kuning atau coklat.
Dalam setiap 5 gram gula batu mengandung sekitar 20 kalori dan 2% manfaat karbohidrat. Gula batu tidak mengandung lemak, kolesterol, serat, protein, zat besi dan kalsium.
Dengan begitu, gula batu hanya memiliki kandungan kalori dan karbohidrat saja.
Manfaat gula batu
#1. Memberikan sumber energi
Gula batu bisa dimanfaatkan dikonsumsi untuk memberikan enaga bagi tubuh. Gula batu yang mencair dengan minuman nantinya akan diserap oleh tubuh, agar tubuh bisa menghasilkan energi yang sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan seharian.
Saat tubuh sedang lelah, Anda bisa mengunyah gula batu seperti halnya ketika makan permen. Hal ini banyak dilakukab oleh atlet yang bertanding di lapangan...
...tetapi hal ini bukan berarti Anda boleh berlebihan dalam menguyah gula batu, Anda hanya perlu melakukannya pada waktu tertenu saja, seperti ketika tubuh sedang lelah.
Sumber energi tubuh secara umum didapatkan dari makanan seperti:
- Protein hewani, diantaranya daging, ikan, telur, susu, keju.
- Protein nabati, diantaranya kacang-kacangan, tahu, tempe, gandum.
- Lemak hewani, diantaranya keju, susu, daging, kuning telur.
- Lemak nabati, diantaranya kelapa, kemiri, kacang-kacangan, buah alpukat.
#2. Baik untuk pankreas
Pankreas adalah organ tubuh yang berfungsi untuk mendukung proses produksi insulin. Adapun zat insulin digunakan oleh darah untuk mengubah semua jenis gula yang masuk ke dalam tubuh menjadi sumber energi (tenaga).
Memilih konsumsi gula batu dinilai cukup baik, agar lebih bisa terhindar dari penyakit diabetes, serta agar tubuh tidak mudah lelah (tubuh bertenaga).
Beberapa makanan yang disarankan dikonsumsi untuk menyehatkan fungsi pankreas (seperti dilansir dari merdeka.com) yaitu: bawang putih, bayam, yogurt probiotik, cherry, brokoli dan ubi jalar.
#3. Cukup aman untuk penderita diabetes
Memang, ada banyak sekali penderita diabetes yang “takut” mengkonsumsi gula karena khawatir dengan kadar gula darah yang naik.
Disamping itu, penderita diabetes juga tetap membutuhkan asupan gula untuk menjaga keseimbangan kadar gula di dalam tubuh, yang nantinya diubah menjadi energi.
Gula batu dinilai cukup aman bagi penderita diabetes, karena tidak memberikan reaksi berlebihan pada kadar insulin, sehingga tidak terlalu mempengaruhi kadar gula dalam tubuh.
Walaupun begitu, bukan berarti boleh seenaknya menkonsumsi gula batu tanpa batas. Tetap anda harus secukupnya saja (tidak berlebihan) dalam konsumsi gula batu, apalagi jika sedang menderita dabetes.
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengatasi diabetes yaitu:
Hindari rokok, karena rokok megandung banyak racun di dalamnya, yang zat-zat racun tersebut memicu timbulnya berbagai macam penyakit, aalah satunya penyakit kencing manis.
Batasi konsumsi minuman berkarbonasi, karena mengandung bayak pemanis buatan di dalamnya, yang membuat kadar gula di dalam darah naik drastis.
Batasi konsumsi gorengan, dimana gorengan dimasak menggunakan minyak kelapa atau minyak sayur. Dalam minyak tersebut terkandung banyak kolesterol, apalagi jika minyak dipakai berulang kali maka berubah warnanya menjadi hitam, yang berbahaya bagi tubuh. Sebuah penelitian membuktikan bahwa makan gorengan terlalu sering memicu penyakit diabates.
Rajin olahraga, karena lemak di dalam tubuh terbakar saat berolahraga. Malas berolahraga mengakibatkan tubuh akan mengandung banyak lemak jahat, yang mengundang penyakit kencing manis.
Penderita dibates penting untuk memilih makanan yang sehat, terutama konsumi sayuranseperti brotowali, pare dan buncis.
#4. Energi untuk kemampuan berifikir
Tanpa zat gula maka organ otak tidak bisa bekerja dengan baik. Ketika zat gula tidak bisa optimal mencapai otak, mengakibatkan otak menjadi kehilangan kemampuan kerjanya (tidak befungsi maksimal).
Apabila pikiran sedang kacau dan sangat sulit untuk berkonsentrasi, mungkin saja Anda memerlukan pasokan zat gula ke otak.
Sehingga tidak jarang kita lihat, kebiasaan orang-orang ketika pagi hari, selain sarapan juga mengkonsumsi minuman manis seperti kopi atau teh.
Beberapa makanan yang menjadi sumber energi bagi otak yaitu. Salmon, bluberry dan alpukat.
#5. Mengatasi Depresi
Rasa cemas, panik dan banyak pikiran bisa mengakibatkan depresi yang parah. Gula batu menjadi pilihan yang cukup baik, dikonsumsi saat jiwa dalam kondisi depresi.
Saa kondisi tersebut. Anda bisa mencoba mengunyah satu gula batu, dan pertahankan di lidah hingga akhirnya meleleh.
Nantinya, kandungan di dalam gula batu membuat tubuh merasa memperoleh energi baru, yang berpengaruh pada mood (suasana hati).
Zat di dalam gula batu memiliki efek menenangkan dan membuat suasana hati menjadi lebih tenang dan lebih santai, sehingga pikiran lebih adem.
#6. Mengatasi tekanan darah rendah
Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya, dapat terjadi jika tekanan darah terlalu rendah, yang menyebabkan kepala terasa ringan dan pusing. Tubuh juga tidak stabil atau goyah, bahkan bisa kehilangan kesadaran.
Penyakit tekanan darah rendah mengakibatkan tubuh menjadi terasa lemah, tidak bertenaga dan tidak bersemangat, sehingga produktifitas aktivitas sehari-hari menurun drasts.
Apabla mengalami kondisi Jika tekanan darah rendah, Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi gula batu. Gula batu nantinya berfungsi sebagai sumber energi tubuh, yang akan dibawa oleh darah ke semua bagian organ tubuh.
Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi tekanan darah rendah, yatu minum air Putih
Yang cukup, karena salah satu penyebab tekanan darah rendah adalah dehidrasi (kekurangan cairan).
Kemudian beberapa makanan yang disarankan dikonsumsi yaitu:
- Daging dan hati ayam (jangan berlebihan)
- Daging merah (Daging sapi, kambing dan kerbau)
- Telur
- Susu
- Ikan
- Makanan berserat
- Buah Stoberri
- Kurma
- Sayuran bayam
Perbandingan gula pasir, gula batu dan gula merah
Dilansir dari tribunnews.com, umumnya ada 3 jenis gula yang dikenal, yaitu gula pasir, gula batu dan gula merah.
Meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara gula pasir, gula batu, dan gula merah mempunyai dampak yang berbeda bagi tubuh, khususnya pankreas.
#Gula pasir
Tahukah Anda dampak penggunaan gula pasir terhadap pankreas? Untuk mengubah gula pasir menjadi gula darah, tubuh hanya memerlukan waktu 3 menit.
Akan tetapi, untuk mengubah gula darah menjadi energi (yang nantinya disimpan dalam otot), pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit. Mengapa?
Dalam proses pembuatannya, gula pasir dipanaskan hingga 400 derajat Celcius. Semakin tinggi proses pemanasan makanan, makanan akan semakin sulit dicerna.
Dalam satu hari, pankreas yang normal hanya mampu mengubah 5 gram gula pasir menjadi energi. Bagaimana jika seseorang mengkonsumsi gula pasir yang jauh lebih banyak?
Sisa gula pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas nantinya tertimbun di dalam tubuh menjadi gula darah dan lemak. Hal ini tidaklah baik.
#Gula Batu
Proses pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, tetapi suhu yang diperlukan untuk memprosesnya tidak setinggi pada gula pasir.
Dalam satu hari, pankreas ummunya mampu mengubah 60 gram gula batu menjadi energi.
Dengan demikian, gula batu tergolong cukup baik jika dibandingkan gula pasir.
#Gula merah (gula Jawa)
Gula ini dibuat dari bunga pohon kelapa/aren, biasanya lebih sering digunakan sebagai bumbu dapur.
Dalam satu hari, pankreas yang normal mampu mengubah 90 gram gula merah menjadi energi.
Jika dibandingkan, gula merah yang paling aman dikonsumsi dibandngkan gula pasir dan gula batu.
Fakta lainnya: Ternyata, Gula Batu Tidak Lebih Sehat Dibanding Gula Pasir
Hal yang perlu diketahui dalam mengonsumsi gula
Dilansir dari okezone.com, pada masa ini, banyak orang secara perlahan mulai menanggalkan konsumsi gula. Alasannya cukup sederhana, yakni ingin tubuhnya sehat.
Yang menjadi pertanyaan di benak banyak orang, seberapa baikkah konsumsi gula. pada masakan maupun minuman?
"Problema ini hanyalah sebatas kesalahpahaman, di mana banyak menganggap pemakaian gula itu tidak sehat. Padahal, semuanya bergantung pada penakarannya" jelas Chef Yeni.
Dijelaskannya bahwa hampir semua makanan yang dikonsumsi tentu memiliki kadar gula. Masyarakat harus mengetahui seberapa besar konsumsi gulanya setiap hari.
"Gula pasir itu untuk berbagai masakan dan minuman, sedangkan gula kastor dipakai untuk kue, selain itu ada gula palem yang dipakai untuk minuman dan kue, terakhir ada gula batu yang digunakan untuk minuman. “
Communication Officer Gulaku, Fiter Cahyono, menjelaskan bahwa gula dibutuhkan tubuh untuk mengembalikan metabolisme tubuh yang turun.
"Gula berfungsi mengembalikan tenaga saat beraktifitas. Hanya saja pemakaian gula harus diperhatikan. Dalam satu hari cukup 4 sendok teh saja," paparnya.
No comments:
Post a Comment