Pendidikan berwawasan
lingkungan menjadi penting karena dunia sekarang mengelami ketidakseimbangan (disequilibrium), pembangunan moralitas
terhadap generasi bangsa harus mengikuti penyusaian zaman Paradigma terhadap
pembangunan harus diubah, dan untuk itu harus dimulai melalui pendidikan.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan lingkungan dan
untuk memahami kepentingan lingkungan jangka panjang. Salah satu upaya penting
adalah diadakannya pendidikan lingkungan yang dapat diberikan secara formal
ataupun informal.
Pendidikan lingkungan
diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan, memberikan
pengetahuan mengenai asas-asas ekologi yang mendasari hubungan manusia dengan
lingkungannya, serta pengertian bahwa segala sesuatu akan berkaitan dan saling
mempengaruhi. Pendidikan itu diharapkan pula dapat menimbulkan sikap yang lebih
peduli terhadap lingkungan dan memberikan ketrampilan awal untuk menangani
permasalahan lingkungan,
Pengetahuan lingkungan
(environmental science) merupakan ilmu yang relatif muda. Kelahirannya sangat
dipacu oleh kekhawatiran akan terjadinya krisis lingkungan dan urgensi
diperlukannya landasan pengetahuan yang memadai untuk melengkapi keperluan
pendidikan lingkungan. Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat
multidisipliner dan interdisipliner
berbagai aspek lingkungan masyarakat (mis.
sosiologi, ekonomi, seni-budaya, politik, antropologi,
pertanian-perikanan-kehutanan, rekayasa, planologi, ilmu manajemen, matematika,
geologi, biologi, kimia dan fisika). Asas-asas utama yang digunakan sebagai
landasan aspek keterkaitan, hubungan pengaruh-mempengaruhi dan
kesaling-bergantungan antara manusia dengan lingkungan sosial, alami, ekonomi
atau pun budayanya, adalah asas-asas ekologi.
1) memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan lingkungannya,
2) memberikan dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun global; dan
3) memberikan contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.
REFERANSI MODUL 8
Afia,
A 1995. Nuansa Ekosistem Indonesia. Pusat Pengabdian Pada Masyarakat, Universitas
Mercu Buana, Jakarta.
No comments:
Post a Comment