Berprestasi
adalah idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang pekerjaan,
pendidikan, sosial, seni, politik, budaya dan lain-lain. Dengan adanya prestasi
yang pernah diraih oleh seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk
menjalani aktifitas. Pengertian prestasi menurut Murray (dalam J. Winardi,
2004) . Lalu apa itu motivasi? Motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari
dalam diri seseorang. Dorongan itu memaksa seseorang untuk bergerak atau
bertindak. Sedangkan motivasi berprestasi ialah motivasi yang menyebabkan orang
menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Lalu bagai mana
kita mengetahui ciri cirinya ? Secara sederhana besar kecilnya motif dapat
dilihat dari upaya yang dilakukan dalam menggapai “standard of excellence”. Ini
tentunya hanya gejala saja yang banyak berguna untuk menduga n—Ach seseorang. Ciri-ciri
tersebut dapat diidentifikasi dari segi kognisi, konasi, dan
afeksi/emosi.
Dari
segi kognisi dapat dikemukakan sbb:
1.Menyelesaikan
tugas dengan hasil sebaik mungkin
2.Bekerja
tidak atas dasar untung-untungan (gambling)
3.Berfikir
dan berorientasi ke masa depan berusaha mengantisipasi hasil kerjanya secara
logic
4.Lebih
mementingkan prestasi daripada upah yang akan diterimanya
5.Realistis
menilai dirinya
6.Tidak
boros, konsumtif, melainkan produktif
7.Menghargai
hadiah yang diterimanya
8.Cenderung
berorientasi ke dalam (inner orientation) kendati cukup tanggap terhadap
stimulasi lingkungan
Dari
segi konasi dapat dikemukakan sbb:
1.Bersemangat
bekerja keras dan penuh vitalitas
2.Tidak
mudah menyerah dan merasa bersalah kalau tidak berbuat sebaik mungkin
3.Tidak
cepat lupa diri kalau mendapat pujian atas prestasinya
4.Dengan
senang hati menerima kritik atas hasil kerjanya dan bersedia menjalankan
petunjuk-petunjuk orang lain selama itu sesuai dengan gagasannya
5.Lebih
senang bekerja pada tugas-tugas yang sukar, cukup menantang untuk berkreasi
bukan yang monoton
Dari
segi afeksi atau emosi dapat dikemukakan sbb:
1.Gembira
secara wajar manakala memenangkan persaingan kerja dengan rekan-rekannya
2.Selalu
menjadikan pekerjaannya yang lalu sebagai umpan balik bagi penentuan tindakan
lanjutan
3.Segan
bekerja dalam suasana bersaing (dalam arti positif) dan berusaha meninggalkan
rekan-rekannya jauh di belakang
4.Merasa
menyesal kalau hasil kerjanya jelek, apalagi kalau diperlukan orang lain
5.Berprinsip
bahwa upah yang diterima hendaknya sepadan dengan kualitas dan prestasi
kerjanya
6.Memperhitungkan
risiko yang sedang dengan hasil yang dapat diduga daripada risiko besar
walaupun hasilnya besar.
Dengan analisis ciri –
ciri melalui diidentifikasi dari segi kognisi, konasi, dan afeksi/emosi
maka ciri – ciri orang yang mempunyai motivasi tinggi dapat di ketahui. bagaimana dengan anda ?Daftar pustaka :
solihin. Nandang, modul etik umb : Tujuan Hidup dan Motivasi Pencapaian Prestasi, elearning mkcu , 2016, jakarta.
No comments:
Post a Comment